Berpikir Rasional Sebuah belenggu yang ada pada tatanan perpolitikan di Indonesia menimbulkan banyaknya polemik yang berkepanjangan dan bahkan tidak terselesaikan hanya dengan pikiran yang absolut bahkan para aktornya menanamkan sebuah potensi untuk pertenakan politik yang tidak disadari oleh masyarakat umum yang tidak mengetahui hal itu karena perlu sebuah analisis dan menarik asumsi didalam konteks tersebut. Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah metode untuk mengetahui polemik yang terjadi dan dapat di analisa guna memper upayakan yaitu dengan berpikir rasional
Art of International Relations |
Pertama- tama kita mengetahui bahwa sebuah akademisi Ilmu Sosial adalah suatu tempat dimana seorang individu menemukan hal-hal baru yang dialaminya saat memasuki masa perkuliahannya karena implikasinya akan diterasa jika sudah berada dalam ekologi yang memasuki dinamika sosial yang lebih luas dan kompleks yang bercampuk aduk secara acak didalam stiap pemikiran yang dialami oleh seorang individu tersebut.
Tentunya dari transisi dari Sekolah Menengah Atas ke Perguruan Tinggi secara alami menandakan sebuah perbedaan yang mendasar di kedua hal tersebut dengan ditemui banyaknya sistem yang dijalankan dan tata cara dalam melaksanakan legitimasinya dalam struktur suatu jenjang yang menjadi pionir dalam masyarakat di Indonesia.
Sebuah akademisi yang sehat akan sebuah orientasinya dipastikan dapat menjadi kekuatan yang berpotensi untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas suatu bentuk dalam hal ini yaitu suatu perkuliahan tentang hubungan Internasional yang cakupannya luas. Lalu, hal-hal apa saja yang perlu dibutuhkan saat berada di perkuliahan prodi Hubungan Internasional:
- . Dibutuhkan Orientasi yang jelas
- Mempunyai visi dan misi dalam melaksanakan proses menuju orientasinya.
3. Mempunyai itikhad yang baik dalam bernalar dan berpikir dan berwawasan luas dalam menghadapai persoalan yang sebelumnya bertentangan dengan pandangan Anda.
4. Selalu berfikir kritis dalam menangkap suatu konteks masalah yang memungkinkan kita untuk berpikir lebih seksama dan jika bisa dengan tempo sesingkat-singkatnya.
5. Siapkan bekal dari rumah baik itu suatu pemikiran, masalah, hal yang bersifat materil sekalipun untuk menunjang pemikiran dapat menjadi terkomples dan terikat walau itu susah di tangkap.
6. Selalu aktif menjadi penanya yang baik dan pendengar yang dapat menciptakan kompetensi didalamnya seiring proses itu sedang berlanjur.
7. Bawa sebuah semangat yang mampu menuntut Anda walau itu terasa berat tidak seberat tantangan yang ada di masa depan nanti.
8. Mintalah Doa kepada orang tua niscaya sebuah kekuatan batin yang terikat dapat menjadi penggerak alami dan pembesar dikeduanya itu berintegritas satu sama lain.
Dari hal-hal diatas bisa menjadi landasan Anda dalam menjalani masa-masa awal menjadi mahasiswa baru dalam progam studi hubungan internasional. Oleh karena itu diharapakan kita bisa menjadi suara yang dapaat menjadi sebuah penanda perjalanan siklus dunia yang berjalan saat ini.
Comments
Post a Comment