Berpikir Rasional Sebuah belenggu yang ada pada tatanan perpolitikan di Indonesia menimbulkan banyaknya polemik yang berkepanjangan dan bahkan tidak terselesaikan hanya dengan pikiran yang absolut bahkan para aktornya menanamkan sebuah potensi untuk pertenakan politik yang tidak disadari oleh masyarakat umum yang tidak mengetahui hal itu karena perlu sebuah analisis dan menarik asumsi didalam konteks tersebut. Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah metode untuk mengetahui polemik yang terjadi dan dapat di analisa guna memper upayakan yaitu dengan berpikir rasional
Human Rights for All |
Didalam suatu politik internasional itu sendiri masalah seperti ini dipahami dari sudut pandang kelompok-kelompok kolektif, khususnya negara-negara. Dimana didalamnya terdapat kepentingan dan kebutuhan invidual yang secar aumum di rangkum dalam 'kepentingan nasional' yang lebih luas. Perbedaan paradigma terutamanya menjadi masalah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja karena hal ini bisa dimungkinkan menjadi potensi permasalah yang akan datang maupun kontemporer.
Hak-hak alami yang dimiliki manusia dari tuhan yang sudah fundamental tidak dapat di singkirkan ataupun semacam humanitarianisme (kepedulian tentang kesejahteraan umat manusia, biasanya diekspresikan melalui aksi-aksi bantuan atau amal).
Menurut Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB,1948, Pasal 1:
''Semua manusia terlahir merdeka dan setara dalam martabat dan hak-haknya''
Bisa dilihat bahwa sejatinya manusia itu sudah menjadi hal yang mempunyai sebuah martabat didalamnya sejak dia tercipta dan ada didalam suatu dunia saling berintegritas didalamnya maupun langsung ataupun tidak langsung. Sehingga, dunia global dapat menjadi sebuah tempat perdamaian akan sebuah kemakmuran seorang individu itu sendiri.
Comments
Post a Comment